Selain di Lapangan Banteng, Ini 3 Lokasi SPBG 'Berjalan' Pertamina

Selain di Lapangan Banteng, Ini 3 Lokasi SPBG 'Berjalan' Pertamina

Michael Agustinus, Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 16 Nov 2015 16:07 WIB
Selain di Lapangan Banteng, Ini 3 Lokasi SPBG Berjalan Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) hari ini meresmikan pengoperasian Mobile Refueling Unit (MRU) alias SPBG 'berjalan' di Lapangan Banteng. Total, sudah ada 4 SPBG 'berjalan' milik BUMN energi ini yang sudah beroperasi.

Keempat MRU yang beroperasi selain di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ada di SPBG Pulogebang, Jakarta Timur, SPBU COCO Jalan Industri, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

MRU adalah unit pengisian BBG yang dapat berpindah tempat dari satu lokasi ke lokasi lain (mobile) dan penempatannya diprioritaskan untuk lokasi yang tidak terjangkau pipa gas. Setiap MRU memiliki ukuran 20 ft dengan kapasitas storage sekitar 1.800 liter setara premium (lsp).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, menuturkan bahwa BBG bermerek Envogas yang dijual Pertamina melalui sejumlah MRU ini memiliki beberapa keunggulan dibanding BBM, yaitu harganya lebih murah dari BBM dan lebih ramah lingkungan. Saat ini Envogas dijual dengan harga Rp 3.100/lsp, jauh di bawah harga premium yang mencapai Rp 7.400/liter.

β€Ž"Envogas memiliki beberapa keunggulan, yang diantaranya adalah sifatnya yang lebih ramah lingkungan dan harganya yang relatif lebih murah dibandingkan produk turunan minyak bumi," kata Dwi dalam acara peresmian MRU di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (16/11/2015).

β€ŽDwi menjelaskan, saat ini telah terbangun 34 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) termasuk MRU Pertamina yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Palembang, Semarang dan Balikpapan. Sebagian dari SPBG tersebut dibangun dengan dana APBN. Pada tahun ini sedang dilaksanakan pembangunan 18 unit SPBG dengan dana APBN Tahun Anggaran 2015 dan 5 unit SPBG Ecostation dengan Anggaran Biaya Investasi Pertamina.

Pada kesempatan ini, Dwi juga meminta dukungan pemerintah pusat agar bisnis BBG Pertamina ini tidak merugi. Pemerintah perlu mempercepat pengadaan konverter kit supaya semakin banyak masyarakat yang menggunakan BBG.

"Pertamina siap untuk mendukung cita-cita Energy Mix di tahun 2025. Apabila memungkinkan, izinkan kami meminta dukungan pemerintah pusat untuk dapat mempercepat pendistribusian konverter kit agar infrastruktur yang sudah terbangun dapat segera terutilisasi secara maksimal," tutupnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads