Undangan dalam acara ini sekitar 350 orang yang merupakan perwakilan dari perusahaan-perusahaan rekanan Pertamina, Akademisi, pakar nasional dan internasional sektor minyak, gas, dan energi baru terbarukan (EBT) serta perwakilan pemerintah.
Acara ini sendiri dibuka langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. "Terselenggaranya Pertamina Energy Forum ini diharapkan bisa memperoleh sumbang pemikiran baru dalam penyediaan energi yang lebih efisien, ramah lingkungan dan berkesinambungan," kata dia dalam sambutannya pada pembukaan acara tersebut, Selasa (24/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga menurutnya bukan hal yang berlebihan bila pengembangan sektor energi menjadi prioritas utama dalam pembangunan di Indonesia.
Namun menurutnya penyediaan energi tidak boleh serampangan. Ada empat hal yang harus dipenuhi yakni ketersedian, kemampuan akses, kemampuan beli dan kelestarian lingkungan.
"Penyediaan energi harus bisa memnuhi baik dalam akselerasi peningkatan energi dalam jangaka pendek maupun jaminan ketersediaan energi jangka panjang. Jangan sampai energi besar di masa ini tapi anak cucu kita tidak dapat apa-apa," pungkas dia.
(dna/rrd)











































