Selama ini kata Sudirman, para pemburu rente ini senang bila Indonesia terus bergantung pada impor minyak dan BBM. Segala keputusan strategis untuk mengurangi impor minyak selalu dihambat, salah satunya pengoperasian kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI), Tuban, Jawa Timur.
"Sekarang ruang gerak mafia dibatasi. Sektor ini pelan-pelan diberesin, dan mulai terbebas dari cengkraman mereka (pemburu rente)," kata Sudiman Said, saat jumpa pers terkait perkembangan proyek migas, di kantornya, Kuningan, Jakarta, Jumat (27/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketiga proyek ini bila selesai dan beroperasi penuh, akan membuat negara hemat US$ 15,84 juta per hari atau setara Rp 214 miliar per hari," ungkap Sudirman.
Ia menegaskan, proyek-proyek seperti ini dimasa lalu sangat sulit diputuskan karena pengaruh orang-orang yang punya kepentingan.
"Keputusan baik ini memang sayangnya diambil saat kita dalam kondis sulit seperti saat ini, karena pengaruh orang kepentingan sempit, keputusan ini tidak dilakukan di masa lalu, saya minta tolong tulis ini, supaya masyarakat tahu, banyak keputusan mudah, karena ada konflik kepentingan jadi nggak diambil," tutup Sudirman.
(rrd/hen)











































