"Gas elpiji 220 gram ini akan dikenalkan pada 11 Desember tahun ini. Nanti kita launch di SPBU Lenteng Agung, tapi untuk awal baru akan dipasarkan di Jabodetabek plus Bandung," kata Officer Gas Product Marketing PT Pertamina, Donny Brilianto, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Donny menuturkan, untuk tahapan awal, Pertamina baru akan menjual 25.000 elpiji kaleng dalam dalam 6 bulan pertama, dan akan ditingkatkan penjualannya hingga 40.000 kaleng setelahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan harga Rp 16.500/kaleng, Donny mengklaim produk elpiji kaleng yang dijual Pertamina lebih murah ketimbang gas-gas kemasan kaleng lain yang dijual pesaing.
"Pesaing kita produksi gas kaleng beli gasnya dari kita juga. Kalau kita kan produsen elpiji langsung, elpiji dari jenis Butana yang kita produksi sendiri, otomatis dari sisi harga kita bisa lebih bersaing, apalagi dengan brand Pertamina. Saya sudah survey rata-rata kompetitor jual di Rp 18.000-20.000/kaleng," ujarnya.
(rrd/rrd)