PT PLN persero memperkirakan konsumsi daya listrik untuk kawasan Jakarta Raya dan Tangerang pada puncak perayaan pergantian tahun 2016 mencapai 3721 MW. Sementara pada 1 Januari 2016, diperkirakan beban puncak mencapai 3294 MW. PLN telah menyiapkan antisipasi dari gangguan di malam tahun baru PLN juga melakukan piket siaga dan penguatan khusus untuk semua unit di Indonesia.
"Meski relatif aman, namun penjagaan khusus dan piket terus kami berlakukan untuk mengantisipasi ganguan tidak terencana, seperti bencana alam," ujar Manajer Senior Public Relation PLN, Agung Murdifi dalam siaran pers, Kamis (31/12/2015).
Jakarta Raya dan Tangerang saat ini dipasok dari 11 sumber yang terdiri dari tiga pembangkit yakni PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang, ditambah dengan 8 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi ( GITET ) 500/ 150 kilo Volt (kV) yang meliputi GITET Cibinong, Bekasi, Cawang, Depok, Gandul dan Balaraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat beban tertinggi pada sistem kelistrikan interkoneksi Jawa Bali, pada tahun 2014 tertinggi 23.900 MW terjadi pada tanggal 21 Oktober 2014 dan tahun 2015 tertinggi 24.258 MW terjadi pada tanggal 5 November 2015. Kenaikan beban Jawa Bali tahun ini relatif kecil, hanya mengalami kenaikan 358 MW dari tahun lalu. Biasanya, beberapa tahun sebelumnya kenaikan beban Jawa Madura Bali per tahun sekitar 700 MW bahkan pernah sampai 1000 MW.
Agung menambahan, untuk wilayah Jakarta Raya dan Tangerang, sepanjang 2015 ini beban listrik tertinggi mencapai angka 7293 Mega Watt (MW) dipertengahan tahun. Namun untuk bulan November dan Desember, beban pemakaian listrik di Jakarta tercatat stabil di kisaran 4000 MW sampai 6800 MW.
Banyaknya hari libur nasional di akhir tahun seperti Maulid Nabi, Natal dan tahun Baru juga turut menyumbang rendahnya pemakaian listrik di Jakarta Raya dan Tangerang, hal ini disebabkan banyaknya industri dan perkantoran yang tidak beroperasi di akhir tahun, selain itu adanya musim libur panjang juga mengurangi jumlah konsumsi daya listrik oleh para pelanggan yang kebanyakan menghabiskan waktu di luar kota. (mkl/mkl)











































