Sudirman Said: Listrik di Perbatasan RI-Timor Leste Menyedihkan

Sudirman Said: Listrik di Perbatasan RI-Timor Leste Menyedihkan

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 14 Jan 2016 13:52 WIB
Sudirman Said: Listrik di Perbatasan RI-Timor Leste Menyedihkan
Jakarta -

β€ŽMenteri ESDM Sudirman Said baru saja berkeliling ke Indonesia Timur untuk melihat langsung kondisi kelistrikan di sana. Sangat berbeda dengan Pulau Jawa dan Sumatera yang sudah terang benderang karena banyaknya infrastruktur listrik, daerah-daerah di Indonesia Timur banyak yang masih gelap gulita.

Dalam kunjungannya ke daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sudirman menyaksikan bahwa ternyata kondisi kelistrikan di sana lebih buruk daripada Timor Leste, negara yang merupakan bekas wilayah Indonesia. Sudirman pun sedih dengan kenyataan ini.

β€Ž"Yang menyedihkan, di perbatasan Timor Leste, Timor Leste listriknya lebih maju dari kita," ujar Sudirman usai Penandatanganan Kontrak Barang dan Jasa Kementerian ESDM di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi kelistrikan yang serupa juga dapat dilihat di daerah terluar lainnya, yaitu Pulau Selaru yang berbatasan dengan Australia. Di Pulau Selaru, ada 4 desa yang masih gelap gulita alias belum tersentuh aliran listrik. 7 desa di Pulau Selaru yang sudah terlistriki pun masih sering mengalami pemadaman karena pasokan listrik masih minim.

"Selaru ditinggali 14.000 penduduk. Ada 7 desa yang baru nyala, itu pun byar pet, 4 desa masih gelap. Kalau mau ke kota harus pakai boat 1 jam. Ke Darwin (Australia) hanya 45 menit (dari Selaru)," tutur Sudirman.

β€ŽDi seluruh Indonesia saat ini masih ada 12.000 desa yang belum terlistriki dengan baik, 2.500 diantaranya sama sekali belum mendapatkan fasilitas listrik. Karena itu, Sudirman terus berupaya menerangi desa-desa tersebut melalui program Listrik Desa.

"Ada 12.000 desa di Indonesia belum dapat listrik dengan sempurna, 2.500 diantaranya gelap sama sekali. β€ŽKita terus mendorong supaya 2.500 desa itu kita listriki, ada program listrik desa," katanya.

Umumnya, desa yang belum mendapat listrik tersebut berada di wilayah terpencil di Indonesia Timur. Pembangunan di Indonesia Timur pun perlu mendapat perhatian lebih.β€Ž

"Sudah menjadi arah Kementerian ESDM agar pembangunan di daerah timur lebih diperhatikan," tutupnya.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads