βMenteri ESDM Sudirman Said baru saja berkeliling ke Indonesia Timur untuk melihat langsung kondisi kelistrikan di sana. Sangat berbeda dengan Pulau Jawa dan Sumatera yang sudah terang benderang karena banyaknya infrastruktur listrik, daerah-daerah di Indonesia Timur banyak yang masih gelap gulita.
Dalam kunjungannya ke daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT), Sudirman menyaksikan bahwa ternyata kondisi kelistrikan di sana lebih buruk daripada Timor Leste, negara yang merupakan bekas wilayah Indonesia. Sudirman pun sedih dengan kenyataan ini.
β"Yang menyedihkan, di perbatasan Timor Leste, Timor Leste listriknya lebih maju dari kita," ujar Sudirman usai Penandatanganan Kontrak Barang dan Jasa Kementerian ESDM di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selaru ditinggali 14.000 penduduk. Ada 7 desa yang baru nyala, itu pun byar pet, 4 desa masih gelap. Kalau mau ke kota harus pakai boat 1 jam. Ke Darwin (Australia) hanya 45 menit (dari Selaru)," tutur Sudirman.
βDi seluruh Indonesia saat ini masih ada 12.000 desa yang belum terlistriki dengan baik, 2.500 diantaranya sama sekali belum mendapatkan fasilitas listrik. Karena itu, Sudirman terus berupaya menerangi desa-desa tersebut melalui program Listrik Desa.
"Ada 12.000 desa di Indonesia belum dapat listrik dengan sempurna, 2.500 diantaranya gelap sama sekali. βKita terus mendorong supaya 2.500 desa itu kita listriki, ada program listrik desa," katanya.
Umumnya, desa yang belum mendapat listrik tersebut berada di wilayah terpencil di Indonesia Timur. Pembangunan di Indonesia Timur pun perlu mendapat perhatian lebih.β
"Sudah menjadi arah Kementerian ESDM agar pembangunan di daerah timur lebih diperhatikan," tutupnya.
(hns/hns)











































