Program layanan satu pintu ini ditujukan untuk mengurangi keruwetan prosedur untuk mendapatkan listrik, sekarang hanya tinggal melalui gadget atau dari rumah saja, dapat melakukan pemasangan listrik.
"Layanan ini tawaran kepada masyarakat, hubungi PLN melalui layanan satu pintu (web PLN, call center 123, loket PLN), bayar tarif yang sudah kita tentukan resmi dan transparan, maka masyarakat hanya tahunya kapan saya tanda tangan kontrak dan nyala (listriknya), makanya lewat satu pintu saja," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun usai menghadiri acara Soft Launching Layanan Satu Pintu di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (21/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PLN yang tugaskan kontraktor listrik, PLN yang tugaskan lembaga spesifikasi teknik untuk lakukan inspeksi, masyarakat yang bayar, kita hanya meneruskan pembayaran ke kontraktor listrik, demikian juga setelah instalasi dikerjakan kontraktor listrik (instalatir) kita minta lembaga inspeksi periksa layak atau tidak, jadi semua itu PLN yang menugaskan," tambah Benny.
Layanan Satu Pintu PLN ini juga diharapkan dapat mengurangi biaya pemasangan listrik seperti biaya calo-calo.
"Ya bisa juga (mengurangi biaya calo), lalu keruwetan prosedur harus ke kiri ke kanan, sekarang gadget saja bisa tersambung," ujar Benny.
(drk/drk)











































