DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Bangun PLTN

Jakarta - Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) masih menjadi wacana yang menuai pro dan kontra di Indonesia. Namun, survei dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menyebutkan bahwa 75% penduduk Indonesia setuju dengan pembangunan PLTN.

Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi, mendesak pemerintah segera membangun PLTN karena sudah ada dukungan dari sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Survei BATAN bilang penduduk kita 75% sudah terima (PLTN). Itu sudah cukup kuat, mau nunggu 100% ya tidak bisa," kata Kurtubi dalam rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Menurut Kurtubi, Indonesia sudah membutuhkan PLTN karena kebutuhan listrik yang begitu besar. Lokasi-lokasi tertentu di Indonesia pun cocok dan relatif aman untuk PLTN, misalnya Kalimantan Tengah.

"Lokasi bisa dicari berdasarkan pertimbangan ilmiah. Mungkin Kalimantan Tengah bagian selatan. Jadi mohon agar Bapak Menteri atau Komisi VII ini bikin sejarah untuk negeri tercinta ini, PLTN dibuka dengan persyaratan kelembagaan sudah ada, sistem sudah jalan ini," ucapnya.

Dia menambahkan, penggunaan nuklir bukan hal yang tabu. Sumber-sumber energi fosil akan segera habis, Indonesia harus mulai menggunakan nuklir yang merupakan energi baru.

"Kenapa enggak? Namanya saja, nuklir termasuk energi baru. Yang terbarukan saja yang dibahas. Yang energi baru belum," tutupnya. (hns/hns)