BATAN: Rusia Tertarik Kembangkan Thorium di RI

BATAN: Rusia Tertarik Kembangkan Thorium di RI

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 04 Feb 2016 16:00 WIB
BATAN: Rusia Tertarik Kembangkan Thorium di RI
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memperkirakan ada sekitar 210.000-280.000 ton thorium yang tersimpan di perut bumi Indonesia. Thorium merupakan salah satu jenis nuklir di samping uranium, namun limbah radio aktif yang dihasilkannya jauh lebih rendah dibanding uranium.

Salah satu tantangan yang dihadapi BATAN untuk penelitian dan pengembangannya adalah ketiadaan dana. Untuk pemetaan potensi thorium saja BATAN butuh Rp 3 miliar per tahun. Penelitian thorium hingga siap digunakan membutuhkan dana hingga US$ 299 juta atau Rp 3,9 triliun.

Namun, Rusia rupanya tertarik untuk membiayai dan mengembangkan thorium di Indonesia melalui kerjasama antar pemerintah atau government to government (G to G).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bisa kita lakukan G to G, yang tertarik Rusia, pakai soft loan," ujar Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, dalam konferensi pers di Kantor BATAN, Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Dia menambahkan, pemanfaatan thorium untuk energi masih butuh waktu hingga beberapa dekade ke depan. Penelitian sudah dilakukan di berbagai negara, namun belum pernah ada negara yang secara penuh mengaplikasikan secara komersial.

"Masih butuh beberapa dekade sampai PLTN berbasis thorium dapat terwujud. "Butuh waktu untuk pengembangan thorium. Kita prioritaskan uranium, baru setelah itu thorium," tutupnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads