Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah, pelarangan ekspor tambang mentah.
"Pemerintah telah mempersiapkan hal tersebut sejak beberapa tahun lalu. Berbagai kebijakan telah kami keluarkan, salah satunya terkait produk tambang harus diekspor tak boleh lagi dalam bentuk mentah. Harus diolah dalam bentuk murni," jelas JK dalam acara diskusi tingkat tingi The Economis Event's Indonesia Summit 2016, yang dihadiri ratusan pelaku bisnis dan organisasi internasional di Ball Room, Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said pernah mengatakan, ekspor tambang atau mineral mentah kemungkinan akan dibuka lagi. Ini akan dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (Minerba). Apakah dengan pernyataan JK ini, rencana tersebut batal? Belum diketahui.
Pada diskusi ini, JK mengatakan, tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Banyak yang bisa dilakukan untuk membangkitkan perekonomian Indonesia tersebut.
"Tapi jangan lupa banyak juga situasi negatif yang menjadi tantangan dan harus dihadapi saat ini. Indonesia punya masalah luar dan dalam negeri. Perlambatan ekonomi dunia membuat perlambatan di berbagai aspek, perlambatan ekonomi global, regional-regional termasuk di Indonesia," jelas JK. (wdl/ang)











































