Dalam data Kementerian ESDM, Rabu (2/3/2016), disebutkan, harga minyak Minas/SLC di Februari 2016 naik US$ 2,03/barel menjadi US$ 28,66/barel.
Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar Internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yakni:
- Menurunnya suplai minyak mintah dunia sebesar 0,5 juta barel/hari setelah Arab Saudi, Qatar, Rusia, dan Venezuela setuju untuk membekukan produksi minyak mentah untuk tetap dengan tingkat produksi tahun 2015, serta semaraknya penurunan produksi Shale Oil di Amerika Serikat.
- Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, permintaan minyak mentah dunia kuartal I-2016 meningkat 0,37 juta barel/hari dibandingkan tahun 2015 menjadi 93,33 juta barel/hari.
- Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, penggunaan rig dunia Januari 2016 menurun 44 rig dibandingkan Desember 2015.
- Berdasarkan ICE US Dollar Index (DXY), nilai tukar mata uang dolar AS dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 1,37 poin.
- Berdasarkan publikasi OPEC Februari 2016, terjadi revisi turun tingkat perkembangan ekonomi Amerika Serikat sebesar 0,3% dibandingkan publikasi bulan sebelumnya.
- Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Februari 2016, terdapat peningkatan stok minyak mentah, gasoline dan distillates di Amerika Serikat dibandingkan Januari 2016 sebagai berikut:
- Stok minyak mentah naik sebesar 4,9 juta barel.
- Stok gasoline naik sebesar 2,1 juta barel.
- Stok distillates naik sebesar 1,0 juta barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 1,16/barel dari US$ 31,78/barel menjadi US$ 30,62/barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 1,55/barel dari US$ 31,98/barel menjadi US$ 33,53/barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 2,15/barel dari US$ 26,50/barel menjadi US$ 28,65/barel.











































