Saat ini memang tengah ramai polemik apakah fasilitas kilang LNG Masela akan dibangun di darat (onshore) atau terapung di lepas pantai (offshore). Amien dicecar banyak pertanyaan dalam pertemuan ini.
Anggota DPD dari Maluku, Nono Sampono, mempertanyakan kebenaran angka-angka perhitungan biaya untuk pembangunan kilang offshore dan onshore yang dipaparkan SKK Migas. Dalam perhitungan versi SKK Migas, kilang offshore lebih murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nono juga ragu perhitungan biaya untuk pembangunan kilang offshore tidak akan membengkak. Berkaca dari pembangunan Floating LNG (FLNG) Prelude di Australia, nyatanya biaya pembangunan kilang LNG offshore tidak semurah yang diperkirakan sebelumnya. "Kilang terapung di Australia saja angkanya itu bertambah terus (biaya pembangunannya)," ujarnya.
Dia juga membantah pendapat SKK Migas, soal pembangunan kilang LNG onshore di Masela berbahaya karena lautan di sekitarnya rawan gempa. Sambil menunjukkan peta daerah rawan gempa miliknya, Nono menyatakan, daerah yang dimaksud oleh SKK Migas sama sekali bukan daerah rawan gempa. "Rawan gempa dari mana? Dikira kita orang bodoh semua di sini," kata Nono.
Anggota Komisi VII DPR asal Maluku, Mercy Barends, meminta SKK Migas menghitung dengan benar perkiraan biaya untuk pembangunan kilang LNG Masela. Sebab, perhitungan yang salah akan membuat cost recovery untuk Blok Masela membengkak, ujung-ujungnya negara dirugikan.
"Ini berkaitan dengan cost recovery. Kemarin kita ngamuk-ngamuk soal cost recovery. Ini pasti negara akan tanggung. Saya minta ini dihitung baik-baik supaya tidak merugikan negara," tandasnya.
Pihaknya juga mengaku heran dengan polemik Blok Masela akhir-akhir ini. Bagi masyarakat Maluku, tak penting kilang dibangun di darat atau di laut, yang penting manfaatnya bisa benar-benar dirasakan secara luas.
"Ada apa ini di balik polemik Blok Masela? Kita ini masyarakat Maluku nggak tahu menahu. Siapa pejabatnya? Apa latar belakangnya? Buatlah suasana yang kondusif, masyarakat Maluku ini masyarakat yang baru selesai konflik. Kepentingan kami adalah manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Maluku," tutupnya. (wdl/wdl)











































