Meski demikian, Inpex dan Shell menyatakan tetap ingin melanjutkan pengembangan lapangan gas Abadi di Blok Masela, bagaimana pun keputusan pemerintah.
"Inpex dan Shell tetap berkomitmen untuk melanjutkan pengembangan lapangan gas Abadi," kata Senior Communication Manager Inpex Corporation, Usman Slamet, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inpex dan Shell akan selalu melakukan penyesuaian ketenagakerjaan sesuai dengan kebutuhan proyek," ucapnya.
Pihaknya berharap pemerintah segera memberi kejelasan agar proyek bisa dilanjutkan. "Begitu pemerintah telah memberikan persetujuan terhadap revisi PoD (Plan of Development)-1, yang tentunya sesuai dengan harapan kami, Inpex dan Shell akan segera melakukan perkerjaan tahap selanjutnya, yaitu masuk ke tahap FEED," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menyatakan, molornya persetujuan revisi PoD (Plan of Development) atas Blok Masela, membuat pihak kontraktor yakni Inpex Corporation memutuskan melakukan downsizing (pengurangan) karyawannya di Indonesia sebanyak 40%.
"Total personel Inpex Indonesia untuk Masela ada 350-400 orang. Jadi kalau diturunkan 40% berarti antara 90-100 orang. Sementara kalau engineer Shell untuk Masela di Jakarta ada 9 orang, Kuala Lumpur 9 orang, dan Belanda ada 25 orang," tutupnya. (wdl/wdl)











































