"Harus ada perubahan kebijakan. Kalau dulu jargas tersebar dan kecil-kecil, akhirnya tidak terasa manfaatnya. Akhirnya kita putuskan fokus di satu kota dan full (seluruh kota). Jadinya kita fokus seperti di Prabumulih, Tarakan dan seterusnya," jelasnya saat groundbreaking jargas Kota Prabumulih di Lapangan Prabujaya, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (21/3/2016).
Sudirman menjelaskan, sebelumnya pembangunan jargas menyebar ke banyak kota sebagai pilot project, namun akhrinya tak berjalan optimal. Di sisi lain, pembangunan jargas beberapa tahun sebelumnya juga tidak mempertimbangkan pasokan gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jika pengembangan jargas dalam satu kota berhasil dengan baik, hal tersebut dengan sendirinya akan menciptakan pasar gas bumi rumah tangga yang layak secara bisnis. Selama ini gas pipa lebih banyak digunakan untuk industri.
"Nanti kalau market sudah terbentuk maka BUMN seperti Pertagas dan PGN akan masuk ke kota lain," pungkas Sudirman. (hns/hns)











































