Proyek Gas Kota Tak Optimal, Menteri ESDM: Harus Ada Perubahan Kebijakan

Proyek Gas Kota Tak Optimal, Menteri ESDM: Harus Ada Perubahan Kebijakan

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 21 Mar 2016 14:25 WIB
Proyek Gas Kota Tak Optimal, Menteri ESDM: Harus Ada Perubahan Kebijakan
Foto: Muhammad Idris
Prabumulih - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menilai, banyak proyek pembangunan jaringan gas (jargas) kota yang menyalurkan gas bumi pipa tak optimal dan jalan di tempat. Kondisi ini terjadi karena pengembangan pipa gas bumi untuk rumah tangga banyak dibangun tersebar, serta skalanya pun mencakup wilayah yang kecil.

"Harus ada perubahan kebijakan. Kalau dulu jargas tersebar dan kecil-kecil, akhirnya tidak terasa manfaatnya. Akhirnya kita putuskan fokus di satu kota dan full (seluruh kota). Jadinya kita fokus seperti di Prabumulih, Tarakan dan seterusnya," jelasnya saat groundbreaking jargas Kota Prabumulih di Lapangan Prabujaya, Prabumulih, Sumatera Selatan, Senin (21/3/2016).

Sudirman menjelaskan, sebelumnya pembangunan jargas menyebar ke banyak kota sebagai pilot project, namun akhrinya tak berjalan optimal. Di sisi lain, pembangunan jargas beberapa tahun sebelumnya juga tidak mempertimbangkan pasokan gas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya jangan dibiarkan melebar. Fokus pada daerah yang punya gas, seperti Prabumulih ada gasnya di sini, konsumennya juga di sini," ujarnya.

Selain itu, jika pengembangan jargas dalam satu kota berhasil dengan baik, hal tersebut dengan sendirinya akan menciptakan pasar gas bumi rumah tangga yang layak secara bisnis. Selama ini gas pipa lebih banyak digunakan untuk industri.

"Nanti kalau market sudah terbentuk maka BUMN seperti Pertagas dan PGN akan masuk ke kota lain," pungkas Sudirman. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads