Proyek Masela Dibangun di Darat, ESDM: Sekarang Masalahnya di Lahan

Proyek Masela Dibangun di Darat, ESDM: Sekarang Masalahnya di Lahan

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 23 Mar 2016 16:06 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan proyek gas di bumi (liquefied natural gas/LNG) di Blok Abadi, Masela dibangun di darat (onshore). Pengembangan ekonomi kawasan di Maluku jadi alasan keputusan ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Gusti Ngurah Wiratmaja mengungkapkan, dengan keputusan kilang gas di darat, masalah sekarang adalah pencarian sekaligus pembebasan lahan yang akan dijadikan lokasi kilang.

"Sekarang masalahnya ada di lahan saja kalau sekarang diputuskan di darat. Saat masih di laut kan tak perlu lahan. Ini masalah yang akan kita selesaikan secepatnya," jelasnya pada detikFinance, di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiratmaja menuturkan, agar tak jadi masalah dan timbul ketidakpastian investasi dari investor yakni Inpex dan Shell, peran terbesar penyediaan lahan akan dilakukan oleh pemerintah daerah, di lokasi yang saat ini masih dipertimbangkan.

"Maka dengan putusan di darat, Pemda yang kita minta sinerginya dengan proses pembebasan lahan dan penyiapan izin-izinnya. Saya kira ini bisa diselesaikan dengan segera ada kepastian," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pembangunan kilang gas di darat dilakukan dengan pertimbangan ekonomi daerah.

"Blok Masela, setelah melalui banyak pertimbangan yang masuk dan input yang diberikan kepada saya, ini juga adalah proyek jangka panjang, tidak hanya setahun dua tahun, belasan tahun. Tapi proyek panjang menyangkut ratusan triliun rupiah, oleh sebab itu, dari kalkulasi perhitungan pertimbangan-pertimbangan, yang sudah saya hitung, kita putuskan dibangun di darat," ujar Jokowi siang ini.

Lewat keputusan ini, Jokowi berharap ekonomi daerah dan nasional akan mendapatkan imbas positif.

"Kita ingin ekonomi daerah juga ekonomi nasional terimbas dari adanya pembangunan Blok Masela, juga pembangunan wilayah. Kita ingin terkena dampak pembangunan besar proyek Masela," ujar Jokowi.

"Dan setelah keputusan ini, akan ditindaklanjuti Menteri ESDM dan SKK Migas saya kira itu yang bisa saya sampaikan," ucapnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads