"Baru-baru ini kami menandatangani sebuah kontrak untuk menyediakan turbin uap dan generator (STG) ultra super kritis dengan kapasitas 1.000 MW untuk perluasan pembangkit listrik tenaga uap batu bara di Cirebon," ujar Presiden PT Toshiba Asia Pasific Indonesia (TAPI), Shinpei Yamagishi, di kantornya, Rabu (23/3/2016).
Yamagishi menambahkan, dalam proyek terbarunya tersebut Toshiba hanya sebagai penyedia peralatan operasi dan peralatan kontrolnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekam jejak Toshiba di Indonesia sampai saat ini sudah membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 3x60 MW dan PLTP Patuha dengan kapasitas 1x55 MW.
Menurut Yamagishi, Indonesia memiliki potensi besar dalam penyediaan pembangkit tenaga listrik. Indonesia juga kaya akan batubara berkualitas tinggi yang ideal untuk pembangkit listrik tenaga uap, tetapi juga peringkat nomor 2 di dunia untuk sumber daya manusia.
Sehingga, sampai saat ini Toshiba telah memasok 18 unit turbin uap dan 33 unit turbin hidrolik di seluruh Indonesia mencapai hampir 7.000 megawatt.
"Kami Toshiba telah memberikan kontribusi melalui proyek-proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi PLTP Sarulla di Sumatra Utara dan PLTP Patuha di Cirebon," ujar Yamagishi. (ang/ang)











































