Seperti banyak perusahaan minyak besar lainnya, keuntungan PetroChina ini telah terpukul oleh penurunan harga minyak selama tahun lalu.
Demikian dilansir BBC, Kamis (24/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PetroChina adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Berbasis di Beijing, PetroChina merupakan perpanjangan tangan dari perusahaan milik negara, China National Petroleum Corporation (CNPC).
Awal tahun ini, PetroChina akan mengumumkan soal penurunan 70% atas laba bersih perseroan.
"Pada 2015, pemulihan ekonomi global melambat, perekonomian China melambat, pasokan minyak dan gas berlebih dan harga minyak internasional terus jatuh ke tingkat yang rendah," kata perusahaan itu.
Kegiatan utama PetroChina meliputi eksplorasi serta pengembangan dan produksi minyak mentah dan gas alam. (drk/hns)











































