CNOOC mendapatkan 20,2 miliar Yuan (US$ 3,1 milyar) dari labanya di tahun lalu, dengan laba per saham 0,45 Yuan berdasarkan laporan tahunan perusahaan.
Direktur CNOOC, Yang Hua dikaitkan dengan terjadinya penurunan keuntungan karena perlambatan ekonomi global dan rendahnya harga minyak dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga rata-rata minyak yang dijual oleh CNOOC turun 46,6% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 51,3 per barel, sedangkan gas alam ikut melemah hingga 0,8% berdasarkan laporan.
"Industri minyak dan gas di seluruh dunia sedang mengalami 'musim dingin'," ujar Yang dalam laporan tersebut.
Terjunnya harga minyak dunia juga melanda produsen minyak lainnya di Cina. Keuntungan bersih dari PetroChina, produsen minyak dan gas terbesar di Cina turun hingga lebih dari 60% di tahun 2015 berdasarkan laporan perusahaan hari Rabu. (feb/feb)











































