Pembangkit listrik ini merupakan pembangkit listrik batubara terbesar di Eropa sejak 1969, yang mampu memproduksi 2,400 MW.
"Batubara telah mendominasi di Skotlandia, tapi penutupan Longannet merupakan sinyal dari akhirnya sebuah era. Untuk pertama kalinya sejak 1 abad tidak akan ada listrik yang di produksi di Skotlandia berasal dari batu bara," kata Direktur Scottish Power, Hugh Finlay, dalam keterangannya seperti dikutip di CNBC, Sabtu (26/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Skotlandia telah fokus pada rencananya untuk memenuhi permintaan 100% untuk listrik dari energi terbarukan di 2020. Strategi energi Skotlandia menolak untuk mempertimbangkan penggunaan energi nuklir.
Di Februari, Departemen Energi dan Perubahan Iklim Inggris telah mengumumkan prioritas kebijakan energi untuk tahun 2015-2020. Kebijakan tersebut akan mendorong pengembangan energi nuklir seperti halnya mendukung "fracking"- untuk hydraulic fracturing-sebagai tambahan produksi gas dari Laut Utara.
Bagaimanapun, kebijakan Inggris telah membuat kebingungan apakah Prancis bisa menepati janjinya untuk membangun proyek nuklir Hinkley Point di barat daya Inggris.
(ang/ang)











































