Pengumuman harga BBM yang baru akan segera diumumkan pemerintah, bisa malam ini atau besok. Kementerian ESDM sebenarnya sudah memiliki hitungan harga BBM yang baru, tapi masih harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Menteri ESDM dan Presiden sebelum diumumkan secara resmi.
"Kalau nggak nanti malam, besok disampaikan. Saya harus lapor dulu ke Pak Menteri. Pak Menteri juga harus lapor dulu ke Presiden," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (28/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua usul dipertimbangkan. Yang penting stabilitas, stabilitas harus kita pertimbangkan. Harga MOPS kan sudah mulai naik nih. Lebaran itu bulan Juli kan? Kalau kita pas naik di sana, tambah berat. Nah ini yang harus kita pertimbangkan, bagaimana caranya menstabilkan biar waktu lebaran harga BBM nggak naik tinggi," paparnya.
Pihaknya tak ingin harga BBM sekarang turun jauh, tapi naik pada waktu menjelang Idul Fitri nanti. Sebab, kenaikan harga BBM menjelang hari raya dapat membuat harga-harga barang kebutuhan pokok melonjak. Karena itu, harga BBM harus dijaga supaya tidak menimbulkan gejolak bagi perekonomian nasional.
"Itu yang jadi pertimbangan kita, bagaimana penurunan ini bisa menjangkau saat lebaran nggak naik. Kalau sekarang kita turunkan terlalu dalam, nanti pas lebaran naik, nanti harga-harga akan naik," tutupnya.
Sebagai informasi, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar yang dijual di SPBU saat ini, yaitu Rp 7.050/liter dan Rp 5.650/liter, sudah di atas harga keekonomian.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga BBM jenis Premium sudah di bawah Rp 5.000/liter sejak akhir Desember 2015, dan Solar sudah di bawah Rp 4.000/liter. Harga keekonomian bensin Premium mencapai titik terendahnya pada 3 Februari 2016, yaitu Rp 4.800/liter. (ang/ang)











































