Harga BBM di RI Mahal? Bandingkan dengan Negara-negara Tetangga

Harga BBM di RI Mahal? Bandingkan dengan Negara-negara Tetangga

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 29 Mar 2016 18:25 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Banyak masyarakat yang membanding-bandingkan harga BBM di Indonesia dengan di Malaysia. Ketika harga BBM di Malaysia sudah di kisaran Rp 4.000-5.000/liter mengikuti jatuhnya harga minyak dunia, harga BBM di Indonesia masih di atas itu.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dan tudingan. Banyak pihak yang menyebut harga BBM di Indonesia tidak masuk akal, terlalu mahal dibanding harga pasaran di negara-negara tetangga dan di dunia. Benarkah?

Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang, membantah anggapan bahwa harga BBM di Indonesia mahal. Bila dibandingkan dengan Malaysia, harga BBM Indonesia memang terlihat mahal. Tapi, sebenarnya harga BBM Indonesia masih relatif murah, tidak tergolong mahal bila dibandingkan negara-negara tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bicara harga BBM dunia, jujur saja, di Indonesia tidak mahal-mahal amat. Tapi kita sukanya membanding-bandingkan dengan Malaysia. Ngelihatnya yang murah terus," kata Ahmad usai diskusi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Berikut perbandingan harga BBM Gasoline per 21 Maret 2016 di beberapa negara tetangga Indonesia, sebagaimana dikutip detikFinance dari data Pertamina:
  • Vietnam: kisaran Rp 8.000-9.000/liter
  • Kamboja: kisaran Rp 10.000-11.000/liter
  • Laos: kisaran Rp 16.000/liter
  • Filipina: kisaran Rp 10.000-11.000/liter
  • Australia: kisaran Rp 12.000/liter
  • Timor Leste: kisaran Rp 12.000/liter
  • Singapura: kisaran Rp 18.000/liter
  • Malaysia: kisaran Rp 4.000-5.000/liter
  • Indonesia: kisaran Rp 7.050/liter
Ahmad menambahkan, masyarakat juga kerap membuat perbandingan yang tidak apple to apple soal harga BBM. Harga BBM jenis avtur untuk pesawat misalnya, dibandingkan dengan Singapura. Tetapi giliran harga Pertamax, dibandingkan dengan Malaysia. Padahal kalau dibandingkan dengan Singapura juga, harga BBM sekelas Pertamax di sana jauh lebih mahal dibanding Indonesia.

"Kenapa kalau bicara BBM, tidak dibandingkan dengan Singapura yang sangat mahal? Kenapa kalau Avtur dibandingkan dengan Singapura yang murah, bukan dengan Thailand yang mahal? Avtur dibandingkan dengan Singapura yang murah, tapi Pertamax tidak dibandingkan dengan Singapura, di sana mahalnya minta ampun," ucapnya.

Sulit juga membandingkan harga BBM di antara satu negara dengan negara lainnya, sebab tiap negara punya sistem dan kebijakan yang berbeda-beda soal harga BBM.

"Setiap negara punya cara. Kalau mau harga BBM Indonesia seperti Malaysia, ubah dulu sistem akuntansi negara ini supaya satu gentong antara subsidi dan penerimaan, bisa nggak?," tanya dia.

Harga avtur di Singapura misalnya, bisa murah karena wilayahnya amat kecil, tidak membutuhkan biaya distribusi yang sangat besar karena terdiri dari berbagai pulau seperti Indonesia. Harga avtur di sana juga sengaja ditekan oleh pemerintahnya untuk menggenjot sektor jasa. Indonesia tidak mengejar hal itu.

"Ada satu kebijakan negara dan proses. Singapura tidak ada biaya distribusi, pasti juga murah karena negaranya mengincar jasa internasional. Dia ada subsidi di sana. Dia kota jasa," tutupnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads