Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko, menyatakan bahwa pengenaan cukai dapat menekan angka konsumsi BBM. Menurutnya, efektivitas pengenaan cukai untuk menekan konsumsi sudah terbukti di rokok, di BBM pun bisa diterapkan.
"Kalau dari pengalaman kita, kayak rokok, akan berkurang lah konsumsinya (BBM)," kata Sujatmiko saat ditemui di Kantor CSIS, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum ada rapat resmi dengan mereka (Kemenkeu). Nah, nanti kita bahas lah plus minusnya, jangan sampai membuat iklim investasi tidak kondusif," tutupnya.
Sebagai informasi, Pemerintah membidik tambahan penerimaan dari pengenaan cukai untuk BBM. Saat ini, rencana pengenaan cukai tersebut sedang dikaji Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.
Menurut Goro Ekanto, Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara BKF Kementerian Keuangan, selain untuk menambah penerimaan cukai, pengenaan cukai untuk kedua produk itu untuk menekan perilaku masyarakat dalam konsumsi BBM.
Pengenaan cukai untuk BBM diarahkan untuk konsumsi yang produktif. Misalnya, konsumsi BBM lebih banyak untuk angkutan umum yang bisa mengangkut orang dalam jumlah banyak, bukan sebaliknya untuk kendaraan pribadi yang kapasitas angkutnya terbatas.
(ang/ang)











































