ESDM Bentuk Tim Persiapan Pusat Unggulan Energi Bersih

ESDM Bentuk Tim Persiapan Pusat Unggulan Energi Bersih

Rois Jajeli - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2016 21:52 WIB
ESDM Bentuk Tim Persiapan Pusat Unggulan Energi Bersih
Foto: Rois Jajeli
Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong penggunaan energi bersih. Upaya untuk mendukung program tersebut, kementerian dibawah komando Menteri ESDM Sudirman Said ini membentuk Tim Persiapan Pembentukan Kelembagaan Pusat Unggulan Energi Bersih atau Center of Execellence for Clean Energy (COE).

Tim ini dipimpin Tjokorda Nirarta Samadhi-mantan Deputi Kepala UKP4 2009-2014 itu, akan dipusatkan di Jembrana, Bali.

"Tim ini namanya tim persiapan. Tim ini selesai bertugas, ketika institusinya sudah terbentuk, struktur organisasinya sudah terbentuk, bangunan fisiknya sudah berdiri, SOP-nya sudah terbentuk. Bahkan tidak menutup kemungkinan, tim ini terserap menjadi permanen," kata Menteri ESDM Sudirman Said di kantor PT Indonesia Power Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan Bali, di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Pesanggrahan, Denpasar, Bali, Jumat (1/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim ini dipusatkan di Bali, dan menjadikan Bali sebagai provinsi green and clean dan menjadi percontohan bagi daerah-daerah lainnya.

"Bagaimana energi bersih dan terbarukan itu menjadi dikelola dan membuat menjadi green and clean provinsi," katanya.

"Kita harus membuktikan bahwa Bali bisa dikerjakan, setelah itu menjadi contoh provinsi-provinsi lainnya," ujarnya.

Pihaknya berharap, provinsi lainnya ikut menyemarakkan gerakan konversi energi baru.

"Dan saya kira gubernur, pemda terus ikut menyemarakkan gerakan bahwa konversi dari fosil ke energi baru," tandasnya.

Sudirman menambahkan, di program pembangunan pusat keunggulan energi bersih ini, akan berkumpul para periset dari dalam negeri maupun mancanegara. Selain itu para pengembang, para investor, ahli engineering, untuk memikirkan energi bersih dan terbarukan di daerah seluruh Indonesia.

"Itu tahapannya sedang disusun. Tadi 200 Mega Watt akan dikonversikan dari bbm ke gas. Kemudian didorong EBT (energi baru terbarukan), didorong (tenaga) Matahari, PLTA angin," jelasnya.

"Tidak hanya seluruh Indonesia, tapi juga bisa melayani sahabat-sahabat kita dari negara lain," terangnya.

Pihaknya memberikan kesempatan kepada tim untuk membangun dan mempersiapkannya selama 2 tahun. (roi/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads