Dengan penggunaan RFID card ini Dinas Kebersihan DKI Jakarta mampu menghemat hingga 30% dari anggaran operasional kendaraan.
"Penggunaan RFID mulai Maret ini hampir ada sekitar 30% efisiensi. Dari belanja Rp 289 miliar pasti ada efisiensi setelah akhir tahun, karena kita pantau di akhir bulan sudah ada efisiensi," terang Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan DKI Jakarta Hari Nugroho saat kerja sama Penggunaan RFID Card Pertamina Retail dengan Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta di SPBU Company Owned Company Operated (COCO) Yos Sudarso, Jakarta Utara, Senin (4/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk truk ukuran besar milik Dinas Kebersihan DKI Jakata diberi jatah sebesar 45 liter/hari, sedangkan untuk ukuran truk sedang, mobil Ranger, Street Swiper diberi jatah 35 liter/hari, bila lebih dari itu maka RFID akan terkunci dan tidak bisa digunakan lagi untuk hari tersebut," jelas Hari.
Ditemui di tempat yang sama Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan bahwa ke depannya seluruh kendaraan operasional di lingkungan Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan RFID.
"Semua kendaraan operasional di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di DKI Jakarta wajib menggunakan RFID," ujar Isnawa. (ang/ang)