Apa Kabar Rencana Pembubaran Petral?

Apa Kabar Rencana Pembubaran Petral?

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 04 Apr 2016 18:38 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - PT Pertamina (Persero) tak lagi mengimpor minyak via Petral. Anak usaha perusahaan pelat merah itu rencananya akan dilikuidasi.

Sudah sampai mana rencana tersebut? Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, pada Mei 2015 sudah disetujui oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk pembubaran Petral, Pertamina Energy Service Pte Ltd (PES) di Singapura, dan Zambesi Investments Limited di Hong Kong.

"Sampai April 2016 untuk menuntaskan segala isu yang ada, Pertamina diturunkan ke RUPS itu, financial tax dan due diligences, di pasar-pasar Singapura maupun Hong kong," katanya ditemui di kantor Pertamina, Senin (4/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pembelian minyak mentah pun dialihkan ke  Integrated Supply Chain (ISC)  di Jakarta. Dengan demikian, proses likuidasi bisa berjalan.

"Likuidasi, pertama Zambesi untuk Petral Hong Kong pada 1 Februari 2016. PES masuk 4 Februari 2016 dan begitu jadi untuk Zambesi dan Petral menunggu tax clearance, pemerintahan dengan otoritas terkait dapat segera ditutup segera yaitu PES," jelasnya.

Selain itu, persoalan utang dan piutang Petral juga harus diselesaikan sehingga memakan waktu yang tidak sedikit.

"Memang demikian adanya peraturan yang terkait menangani likuidasi kewajiban diselesaikan sebagaimana mestinya," ujarnya.

"Di Hong kong ada Petral dan Zambesi. Pemegang saham di awal April akan kami lakukan pelaporan posisi utang-piutang ini, likuidasi penuh PES di Singapura," katanya. (ang/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads