Butuh 12 Ribu Pekerja Untuk Kelola Blok Masela

Butuh 12 Ribu Pekerja Untuk Kelola Blok Masela

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 05 Apr 2016 19:00 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyambut keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pembangunan kilang gas Masela di darat (onshore).

Oleh karena itu, Kemenristekdikti mengadakan kerja sama dengan dua perguruan tinggi di Maluku, dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk nantinya mengelola Blok Masela.

Sedikitnya butuh 12 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek gas abadi Masela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan lihat dulu berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Di 2017 detail engineering design (DED) akan bisa merancang berapa kebutuhan tenaga kerja. Ini butuh ribuan, kalau tidak disiapkan dari sekarang berat nanti. Ada 12 ribuan tapi bertahap," tutur Menristekdikti, Muhammad Nasir, saat jumpa pers di kantornya, Selasa (5/5/2016).

Namun hingga saat ini, belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai komposisi tenaga kerja lokal dan asing yang nantinya akan terlibat dalam proyek ini. Komposisi jumlah tenaga kerja baru dapat diketahui setelah detil proyek Masela selesai diperbaharui.

"Apakah dipenuhi Indonesia atau investor, seandainya investor membangun akan menggunakan tenaga kerja lokal. Besarannya belum ada pembicaraan, DED (detail engineering design) nanti yang ngomong," ujar Nasir.

Dirinya juga mengungkapkan ada potensi persaingan tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing, namun pemerintah perlu mengupayakan agar komposisi tenaga kerja lokal lebih besar dalam pengelolaan dan pembangunan Blok Masela.

"Mungkin akan terjadi, dominasi tenaga kerja sangat penting. Jangan sampai dominasi oleh mereka, rasionya sekecil mungkin," jelas Nasir. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads