Meski Harga Anjlok, Produksi Minyak RI Tembus Target

Meski Harga Anjlok, Produksi Minyak RI Tembus Target

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 08 Apr 2016 12:31 WIB
Meski Harga Anjlok, Produksi Minyak RI Tembus Target
Foto: Budi Hartadi
Jakarta - Anjloknya harga minyak dunia hingga di bawah US$ 40/barel, sejauh ini tidak berdampak terhadap produksi minyak Indonesia. Kementerian ESDM memuji keberhasilan SKK Migas dan komitmen para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam menjaga produksi minyak ini.

"Meskipun harga minyak dunia turun, SKK Migas semangatnya terus, koordinasi berjalan dengan baik. Terima kasih juga pada KKKS," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, dalam konferensi pers di Gedung Migas, Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Dia menjelaskan, target produksi minyak bumi dalam APBN 2016 adalah 830 ribu barel per hari (bph). Sementara realisasi produksi selama Januari-Maret 2016 mencapai 835 ribu bph alias 100,6% dari target.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target 830 ribu barel per hari. Sampai Maret average bulanan sekitar 835 ribu barel per hari, artinya terealisasi 100,6% dibanding APBN. Semoga bisa terus dipertahankan sampai akhr tahun agar lifting bisa terjaga sesuai target kita," ujarnya.

Begitu juga dengan produksi gas, masih di atas target. Rata-rata produksi gas bumi masih di atas target dalam APBN. Dalam APBN 2016, ditetapkan target produksi gas sebesar 8.100-8.200 mmscfd.

"Demikian juga gas bumi di APBN ditargetkan produksi kita 8.100-8200 mmscfd. Produksi bulan Maret rata-rata 8.290 mmscfd. Kalau kita ambil rata-ratanya ini naik menjadi 105% dari target. (Produksi gas) Bulan April juga masih terjaga," tutupnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads