Elpiji produksi Pertamina yang selama ini diberi subdisi adalah ukuran 3 kilogram (kg). Setelah subsidi dicabut, maka harga elpiji 3 kg akan sesuai dengan keekonomian.
Subsidi elpiji tersebut nantinya dialihkan untuk pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga. Pertamina saat ini juga sedang dalam pengembangan jargas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wianda mengatakan, apa pun kebijakan pemerintah nanti setelah pencabutan subsidi elpiji, Pertamina sudah siap.
"Apakah itu pilihannya elpiji atau jargas, sebenarnya kita siap. Dari jargas kita juga lebih siap karena kita yang mengelola sumber-sumber gasnya," ungkapnya.
Menurutnya, pengembangan jargas lebih mudah ketimbang elpiji. Yang perlu dilakukan Pertamina dalah fokus ke pembangunan pipa distribusi dan pipa komplementer.
"Tapi sebelum ada infrastruktur itu, masyarakat nggak bisa berhenti masak dong, jadi pakai elpiji. Nanti tergantung kebijakan Pemprov dan Pemda setempat dengan adanya sumber-sumber gas di sekitar daerah," jelasnya. (ang/dnl)