Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya siap membangun infrastruktur penunjang yang diperlukan.
"Pasti kalau ada pengembangan industri di suatu daerah atau wilayah pasti dia butuh infrastruktur. Infrastruktur itu tidak hanya jalan, tapi ada juga perumahannya nanti untuk buruhnya, airnya," ujar Basuki ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (18/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia beralasan, perencanaan yang lebih rinci baru bisa diperoleh bila telah memperoleh kepastian lokasi. Sembari menunggu penetapan lokasi tersebut, saat ini timnya di lapangan sedang melakukan kajian terkait kebutuhan infrastruktur penunjang apa saja yang bakal diperlukan untuk mendukung beroperasinya kilang LNG di Blok Masela tersebut.
"Kan lokasi belum ditentukan di mana. Kalau sudah tahu di mana lokasi persisnya kita baru cari tahu master plan terutama untuk pengembangan wilayah. Itu masih disurvei. Survei kami (Kementerian PUPR) kami yang kerjakan. Pasti kami akan mendukung infrastruktur ke-PU-annya," pungkas dia.
Presiden Joko Widodo memang telah memutuskan proyek kilang LNG Blok Masela dikerjakan di darat. Keputusan ini sesuai dengan kajian Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Sumber Daya.
Menurut tim ahli dari Kemenko Maritim dan Sumber Daya, pembangunan kilang LNG di darat lebih murah US$ 6 miliar dibandingkan bila dibangun di laut. (hns/hns)











































