Proyek 35.000 MW Baru 0,28%, ESDM: Bisa Dikebut

Proyek 35.000 MW Baru 0,28%, ESDM: Bisa Dikebut

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 19 Apr 2016 10:20 WIB
Proyek 35.000 MW Baru 0,28%, ESDM: Bisa Dikebut
Ilustrasi Foto: Suparno - detikcom
Jakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan pembangkit listrik hingga 35.000 MW dalam 5 tahun alias 7.000 MW setiap tahun. Tetapi nyatanya, realisasi proyek 35.000 MW hingga saat ini baru 0,28% dari target.

Sampai April 2016 ini, baru 1 pembangkit listrik dari proyek 35.000 MW yang sudah selesai dibangun dan beroperasi (Commercial Operation Date/COD), yaitu PLTG Gorontalo 4x25 MW.

Meski demikian, Kementerian ESDM tetap pede proyek listrik 35.000 MW bisa selesai tepat waktu pada 2019, dan belum ada rencana untuk melakukan revisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara (proyek 35.000 MW) masih belum perlu direvisi," kata Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Alihuddin Sitompul, kepada detikFinance di Jakarta, Senin (18/4/2016).

Dia menyatakan, penyelesaian proyek 35.000 MW bisa dipercepat. Pembangkit-pembangkit listrik yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), akan dikebut.

"Ada pembangkit-pembangkit yang bisa diselesaikan dalam waktu cepat, itu kita dorong," ucapnya.

Menurut Alihuddin, wajar saja realisasi proyek 35.000 MW baru 100 MW. Sebab, proyek ini baru resmi diluncurkan pada Mei 2015 atau tak sampai setahun lalu.

"Kan baru Mei kemarin diluncurkan. Sebagian besar masih menuju financial close dan persiapan konstruksi," tutupnya. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads