Bisakah Proyek 35.000 MW Rampung 2019?

Bisakah Proyek 35.000 MW Rampung 2019?

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 20 Apr 2016 18:54 WIB
Bisakah Proyek 35.000 MW Rampung 2019?
Foto: Istimewa/dok PLN
Jakarta - PT PLN optimistis proyek 35.000 MW bisa selesai tepat waktu pada 2019 meski hingga akhir 2015 lalu baru 1 pembangkit listrik saja yang sudah selesai dan beroperasi (Commercial Operation Date/COD).

Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, menjelaskan bahwa pada 2015 lalu memang hanya 1 pembangkit saja yang ditargetkan sudah selesai. Sebagian besar, lebih dari separuh pembangkit listrik yang merupakan bagian dari proyek 35.000 MW, memang baru ditargetkan rampung di 2019.

Saat ini sebagian besar pembangkit masih baru tahap perencanaan, penandatanganan kontrak jual-beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA), dan konstruksi. Agung menambahkan, hal itu wajar saja, sebab 18.000 MW dari total 35.000 MW yang akan dibangun adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, 8.750 MW diantaranya pembangkit yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Semua itu tidak bisa dibangun dalam waktu 1-2 tahun.

Hanya pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang bisa dibangun dalam waktu relatif singkat, porsinya 25% dari proyek 35.000 MW atau 8.750 MW.

"Membangun PLTU butuh waktu, kalau dibangun sekarang kemungkinan baru jadi 2017 atau setelahnya," ujar Agung saat ditemui detikFinance di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (20/4/2016).

Sejauh ini, proyek 35.000 MW masih sesuai jadwal. Berikut target COD proyek 35.000 MW dari 2015-2019 seperti dikutip dari data PLN:
  • 2015: 1 pembangkit listrik, total kapasitas 3 MW
  • 2016: 38 pembangkit listrik, total kapasitas 2.386,7 MW
  • 2017: 106 pembangkit listrik, total kapasitas 5.576,9 MW
  • 2018: 86 pembangkit listrik, total kapasitas 8.446,9 MW
  • 2019: 80 pembangkit listrik, total kapasitas 19.117,4 MW

Adapun pencapaian proyek 35.000 MW per 13 April 2016 adalah sebagai berikut:
  • Tahap perencanaan: 12.226,8 MW (34,4%)
  • Tahap pengadaan: 8.377,7 MW (23,6%)
  • Tahap PPA dan proses Financial Close: 10.941,07 MW (30,8%)
  • Tahap konstruksi dan komisioning: 3.862,45 MW (10,9%)
  • Tahap COD: 123 MW (0,3%)
(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads