Program Indonesia Terang Fokus Tingkatkan Listrik di Indonesia Timur

Maybrat - Program Indonesia Terang yang tengah dicanangkan pemerintah akan fokus dalam pembangunan fasilitas kelistrikan di wilayah Indonesia Timur. Wilayah ini dipilih karena masih banyaknya daerah yang defisit listrik di wilayah itu.

Pemerataan pembangunan di wilayah tersebut perlu dilakukan dengan kerja sama dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya guna menyukseskan Program Indonesia Terang.

"Indonesia tidak bisa sentralistik, tidak bisa dari Jakarta saja, tiap daerah tantangannya berbeda," terang Menteri ESDM Sudirman Said saat Pencanangan Program Indonesia terang di Desa Temel, Distrik Ayamaru, Maybrat, Papua Barat, Kamis (21/4/2016).

Kementeria ESDM juga sudah berkordinasi dengan PLN untuk membantu realisasi Program Indonesia Terang di 12.659 desa, sebagian besar di Indonesia Timur.

"Ke PLN pemerintah minta dua hal, memperkuat kantor-kantor region dan perhatian khusus di tempat sulit," ujar Sudirman.

Dalam realisasinya, pemerintah juga bersedia untuk memberikan subsidi demi menghapus defisit listrik di 12.659 desa tersebut.

"Daerah yang sulit saya meminta kepada PLN diberikan perhatian khusus. Pemerintah akan bertanggung jawab hal defisit dan subsidi," pungkas Sudirman.

Setelah dibangunnya fasilitas kelistrikan di wilayah tersebut, pemerintah juga berharap adanya perawatan secara berkala sehingga infrastruktur tersebut dapat bertahan lama.

"Isi orang-orang ke wilayah yang sulit untuk masyarakat memelihara apa yang sudah dibangun," ujar Sudirman. (hns/hns)