Operasikan PLTU Ketapang 20 MW, PLN Irit Rp 92 M/Tahun

Operasikan PLTU Ketapang 20 MW, PLN Irit Rp 92 M/Tahun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 02 Mei 2016 13:35 WIB
Foto: Istimewa/PLN
Jakarta - Pada awal Mei ini, PT PLN tengah melakukan persiapan untuk mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang berkapasitas 2x10 Megawatt (MW) di Kalimantan Barat. PLTU ini telah berhasil sinkron ke sistem Ketapang dan siap memasuki tahapan tes selanjutnya yaitu Reliability Run pada pertengahan Mei ini.

Salah satu unit pembangkit ini diperkirakan akan beroperasi memasok listrik ke pelanggan pada akhir Mei mendatang, sedangkan mesin lainnya akan siap beroperasi pada Agustus 2016.

Tambahan pasokan daya tersebut akan menggantikan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sukaharja yang saat ini memasok pelanggan di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan beroperasinya PLTU ini, maka PLN mampu melakukan efisiensi Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik. Apabila PLTU Ketapang beroperasi penuh selama satu tahun, PLN mampu menghemat BPP mencapai Rp 92 miliar selama setahun, ini adalah bentuk efisiensi yang kami lakukan" ujar Senior Manajer Public Relation PLN, Agung Murdifi dalam siaran pers, Senin (2/5/2016).

Dari total 932.869 pelanggan di wilayah Kalimantan Barat, PLN Area Ketapang menyumbang sekitar 10% pelanggan atau mencapai 94.564 pelanggan, Β 

Daya mampu sistem di Ketapang saat ini adalah 26 MW dengan beban puncak 31 MW. Untuk itu, kehadiran PLTU Ketapang ini akan menutupi defisit sistem isolated Ketapang dan sekitarnya.

Untuk memperkuat kelistrikan di Kalimantan, PLN juga telah merencanakan sejumlah pembangunan sejumlah pembangkit, transmisi dan gardu induk hingga 2024.

Selain PLTU Ketapang, tahun ini PLN juga menargetkan untuk merampungkan pembangunan PLTU Sintang (3x7MW), PLTG/MG MPP Kalbar (100MW), PLTU Parit Baru FTP1 (2x50MW), serta PLTU Pantai Kurakura (2x27,5 MW).

"Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan pastinya akan memerlukan waktu, namun kami akan berusaha untuk mempercepat pengerjaannya, kami juga mohon dukungan dan bantuan dari stakeholder terkait serta pemda setempat dalam rangka proses percepatan ini" ujar Agung Murdifi.

Agung menambahkan Semua percepatan ini dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalimantan, hal tersebut sesuai dengan cita-cita Pemerintahan Jokowi-JK yang tertuang dalam nawacita. (feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads