Tegangan Listrik di Cianjur dan Garut Sering Turun, PLN Tambah 2 Trafo

Tegangan Listrik di Cianjur dan Garut Sering Turun, PLN Tambah 2 Trafo

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 06 Mei 2016 11:55 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Cianjur dan Garut adalah daerah yang sering turun tegangan listriknya, karena lokasinya jauh dari pusat sistem kelistrikan. PT PLN (Persero) menambah 2 trafo untuk menambah pasokan daya listrik.

Kedua trafo tersebut masing-masing berkapasitas 60 mega volt ampere (MVA), yang dipasang di Gardu Induk Cianjur dan Gardu Induk Garut.

Trafo baru ini berfungsi pada Februari lalu, di mana kedua trafo baru dapat difungsikan untuk berbagi beban listrik yang selama ini dipikul oleh tiga buah trafo eksisting dengan kapasitas masing-masing 60 MVA. Beban yang cenderung lebih kecil, nantinya diharapkan akan membantu memperbaiki kualitas tegangan listrik. Β 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memperbaiki kualitas tegangan, keberadaan trafo baru juga dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik. Ketika ada jadwal pemeliharaan pada salah satu trafo, maka PLN dapat memindahkan sumber pasokan listrik dari trafo yang lain. Sehingga opsi pemadaman listrik dapat dihindarkan.

"Penambahan trafo ini penting kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan listrik kepada para pelanggan," ujar Senior Manager Public Relations, Agung Murdifi, dalam keterangannya, JUmat (6/5/2016).

Jumlah pelanggan listrik di Cianjur sampai dengan akhir Maret 2016 adalah sekitar 550 ribu pelanggan, dengan beban listrik malam sekitar 117 Megawatt (MW) dan beban listrik siang 78 MW.

Sedangkan di Garut jumlah pelanggannya adalah sekitar 539 ribu pelanggan dengan beban malam 58 MW dan beban siang 41 MW. Keduanya didominasi oleh pelanggan rumah tangga.

Secara keseluruhan di Jawa Barat sendiri ada sekitar 107 Gardu Induk dengan 255 trafo dan total kapasitas sebesar 13.040 MVA. Sementara itu, beban puncak malam di Jawa Barat mencapai 6.994 MW, dan beban puncak siang sedikit lebih rendah, yakni 6.750 MW. (wdl/wdl)

Hide Ads