Rini Sebut Holding BUMN Tambang Siap Dibentuk, Inalum Jadi Induk?

Rini Sebut Holding BUMN Tambang Siap Dibentuk, Inalum Jadi Induk?

Dina Rayanti - detikFinance
Senin, 09 Mei 2016 14:07 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kajian pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tambang belum selesai. Terakhir, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih mengkaji pembentukan holding. Proses ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu dekat.

"Tambang salah satu (yang sudah siap). Ini sedang di (Kementerian) Keuangan. Moga-moga dalam waktu dekat bisa selesai juga," kata Rini di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (10/5/2016).

Dari data yang diperoleh detikFinance, Kementerian BUMN akan menunjuk PT Inalum (Persero) sebagai induk. Inalum dipilih sebagai champion atau induk karena 100% sahamnya masih dikuasai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski menjadi induk, nama holding BUMN Tambang tidak otomatis langsung bernama Inalum. Kementerian BUMN masih belum memutuskan nama baru, Holding New Company (Indonesia Resources Company).

Di dalam holding baru ini, terdapat PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Freeport Indonesia sebagai anak usaha. Khusus Freeport, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN saat ini menguasai 9,36% saham perusahaan tambang emas asal Amerika Serikat yang beroperasi di Papua itu. Selain itu, Kementerian BUMN juga tertarik menambah komposisi saham di Freeport yang rencananya melakukan divestasi atau menawarkan sahamnya sebanyak 10,64% sebelum 2019. (feb/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads