Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan kemungkinan awal Juni 2016 konstruksi proyek ini sudah mulai bisa dilakukan. Proyek PLTU terbesar di Asia Tenggara ini sudah lama terhambat masalah pembebasan lahan.
"Yang saya dengar kan sudah menuju ke financial closing, kan mungkin awal Juni sudah mulai bisa awal konstruksi. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, karena tanah sudah beres, keuangan sudah beres, jadi tinggal jalan saja," kata Sudirman usai dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan PLTU ini merupakan bagian dari program elektrifikasi Jawa-Bali, serta komitmen pemerintah untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019).
Diharapkan PLTU ini akan dapat beroperasi pada 2020 serta memasok kebutuhan listrik nasional yang kebutuhannya terus meningkat lebih dari 8% per tahun. (wdl/hns)











































