Apa Kabar Proyek PLTU Batang 2 X 1.000 MW? Ini Kata Menteri ESDM

Apa Kabar Proyek PLTU Batang 2 X 1.000 MW? Ini Kata Menteri ESDM

Bagus Prihantoro Nugroho - detikFinance
Jumat, 13 Mei 2016 12:51 WIB
Apa Kabar Proyek PLTU Batang 2 X 1.000 MW? Ini Kata Menteri ESDM
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2 X 1.000 megawatt (MW), menjadi salah satu andalan untuk memberikan pasokan baru ke Jawa. Bagaimana progres proyek ini sekarang?

Menteri ESDM, Sudirman Said, mengatakan kemungkinan awal Juni 2016 konstruksi proyek ini sudah mulai bisa dilakukan. Proyek PLTU terbesar di Asia Tenggara ini sudah lama terhambat masalah pembebasan lahan.

"Yang saya dengar kan sudah menuju ke financial closing, kan mungkin awal Juni sudah mulai bisa awal konstruksi. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, karena tanah sudah beres, keuangan sudah beres, jadi tinggal jalan saja," kata Sudirman usai dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek PLTU Batang berlokasi di Desa Ujung Negoro Kecamatan Kandeman dan Desa Ponowareng Kecamatan Tulis, Jawa Tengah. Investor proyek ini adalah PT Bhimasena Power Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan antara Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power), PT Adaro Power, yang seluruhnya adalah dimiliki Adaro Energy, dan Itochu Corporation (Itochu). Nilai investasi di proyek PLTU ini mencapai US$ 4 miliar.

Pembangunan PLTU ini merupakan bagian dari program elektrifikasi Jawa-Bali, serta komitmen pemerintah untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 MW dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019).

Diharapkan PLTU ini akan dapat beroperasi pada 2020 serta memasok kebutuhan listrik nasional yang kebutuhannya terus meningkat lebih dari 8% per tahun. (wdl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads