Ekspor minyak mentah periode April 2016 tercatat US$ 327,3 juta atau turun 42,45% dibandingkan Maret 2016, dan turun 29,84 dibandingkan April 2015.
Sementara itu impor minyak mentah pada April 2016, tercatat US$ 555 juta, atau turun 10,81% dibandingkan Maret 2016, dan turun 31,10% dibandingkan April 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan penurunan ekspor dan impor minyak yang terjadi ini menandakan BBM sudah banyak yang diolah dalam negeri," ungkap Sasmito Hadiwibowo, Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, dalam jumpa pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Sementara itu, dari sisi kebutuhan tidak ada banyak perubahan di dalam negeri. Dalam kondisi harga minyak yang masih rendah, keputusan untuk memperbanyak pengolahan di dalam negeri sangat tepat.
"Kebutuhan soal energi nggak banyak berubah, masih terus tumbuh," jelasnya. (mkl/wdl)











































