Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan ini karena adanya penurunan produksi alamiah dari lapangan-lapangan migas utama di Indonesia.
"Selain itu, investasi untuk kegiatan eksplorasi migas terkendala dengan harga minyak yang masih rendah," ujar Bambang, saat pidato di Sidang Paripurna DPR, membahas pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2017, Jumat (20/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2017, permintaan minyak diperkirakan akan meningkat yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan energi dalam rangka pemulihan ekonomi global. Di sisi lain, kenaikan permintaan tidak disertain oleh tambahan pasokan minyak dunia, baik dari OPEC maupun non OPEC," tutur Bambang. (wdl/wdl)