Harga Rendah, Target Produksi Minyak RI 2017 Turun

Harga Rendah, Target Produksi Minyak RI 2017 Turun

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 20 Mei 2016 12:44 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Tahun depan, target produksi minyak atau lifting diturunkan menjadi 740 ribu hingga 760 ribu barel per hari (bph). Pada tahun ini targetnya 830 ribu bph

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan ini karena adanya penurunan produksi alamiah dari lapangan-lapangan migas utama di Indonesia.

"Selain itu, investasi untuk kegiatan eksplorasi migas terkendala dengan harga minyak yang masih rendah," ujar Bambang, saat pidato di Sidang Paripurna DPR, membahas pokok-pokok pembicaraan pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2017, Jumat (20/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga mematok harga minyak rendah di tahun depan. Bambang menyatakan, harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) di tahun depan berkisar US$ 35-US$ 45 per barel. Lebih asumsi makro dalam APBN 2016 sebesar US$ 50 per barel.

"Di 2017, permintaan minyak diperkirakan akan meningkat yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan energi dalam rangka pemulihan ekonomi global. Di sisi lain, kenaikan permintaan tidak disertain oleh tambahan pasokan minyak dunia, baik dari OPEC maupun non OPEC," tutur Bambang. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads