Penjelasan Megawati Soal Jual Gas Tangguh ke China

Penjelasan Megawati Soal Jual Gas Tangguh ke China

Muhammad Taufiqqurahman - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2016 11:32 WIB
Foto: twitter @pramonoanung
Bandung - Pemerintah menjual liquefied natural gas (LNG) dari Blok Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, ke China. Alasannya, tidak ada satu negara pun yang mau beli gas tersebut.

"Proyek LNG Tangguh antara Indonesia dengan RRT. Saudara-saudara silakan dibuka catatan sejarah, berapa harga gas dunia saat itu. Jangan dilihat harga sekarang, karena saat Itu suplai minyak internasional masih melimpah," kata mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri, saat orasi ilmiah di penganugerahan doktor honoris causa di Universitas Padjadjaran, Bandung, Rabu (25/5/2016).

"Saat itu tidak ada satu pun negara yang mau membeli gas Indonesia. Sekarang ini juga hadir Menteri ESDM Kabinet Gotong Royong, Prof. Dr. Ir Purnomo Yusgiantoro. Bisa ditanyakan pada beliau kondisi saat itu, bukan hanya Indonesia yang dalam keadaan krisis. tapi dunia pun sedang dilanda resesi. Konsumsi gas domestik juga belum siap karena perlu dibangun infrastruktur," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu, lanjut Mega, gas bumi Indonesia untuk dapat diekspor harus dalam bentuk LNG. Saat itu Indonesia juga dalam kondisi bersaing dengan Rusia dan Australia yang langsung bertetangga dengan China dan sudah berencana membangun pipa gas ke negara tersebut.

"Saya akhirnya memutuskan untuk melakukan lobi diplomatik 'Lenso Bengawan Solo' secara langsung dengan Presiden RRT, Jiang Zemin. Peristiwa tersebut mengingatkan kembali sejarah hubungan baik antara RRT dan RI pada saat masa pemerintahan Bung Karno. Akhirnya, RRT membatalkan kerja sama dengan Rusia dan Australia dan memilih bekerja sama dengan Indonesia," katanya. (ang/dnl)

Hide Ads