Mau Impor Gas di 2019, Ini yang Perlu Disiapkan RI

Mau Impor Gas di 2019, Ini yang Perlu Disiapkan RI

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2016 15:40 WIB
Mau Impor Gas di 2019, Ini yang Perlu Disiapkan RI
Foto: Gas
Jakarta - Mulai 2019 nanti, Indonesia bakal mulai mengimpor gas. Dalam neraca gas bumi yang disusun Kementerian ESDM disebutkan, Indonesia butuh impor gas sebanyak 1.777 bbtud pada 2019, 2.263 bbtud pada 2020, 2.226 bbtud di 2021, 1.902 bbtud tahun 2022, 1.920 bbtud di 2023, 2.374 bbtud pada tahun 2024, dan 2.304 bbtud di 2025.

Sebagai konsekuensi dari adanya impor gas, Indonesia harus menyiapkan berbagai infrastruktur, terutama Floating Storage and Regasification Unit (FSRU).

Sebab, gas yang diimpor tentu berbentuk gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG), yang harus ditampung dan diregasifikasi lagi agar dapat digunakan untuk industri, listrik, dan pabrik pupuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, menyatakan sudah ada rencana pembangunan FSRU di Cilegon, Bali, dan beberapa lokasi lain.

"Iya FSRU kan beberapa tempat akan segera dibangun. Juga ada terminal LNG juga. Yang sudah ada (FSRU) Lampung, kemudian ada di Cilegon ada yang mau bangun juga terus di Bali sudah kan. Dan beberapa tempat yang sudah dalam timeline. Kalau sudah setengah terbangun akan saya sampaikan," ucap Wiratmaja, saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Saat ini Indonesia baru memiliki 2 FSRU, yaitu FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat. Jumlah ini tentu tak cukup untuk menerima semua kebutuhan LNG impor pada 2019. Maka penambahan FSRU sampai 3 tahun ke depan menjadi amat krusial.

Bila FSRU dan infrastruktur lainnya tak segera disiapkan, gas impor tak bisa masuk, industri di dalam negeri bakal kekurangan gas pada 2019.

Wiratmaja mengklaim, persiapan sudah mulai dilakukan, FSRU sudah mulai dibangun, sehingga krisis gas di dalam negeri tidak akan terjadi. "Sedang dibangun, saya sudah tengok kok. Ada yang lagi konstruksi dan sebagainya," tutupnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads