Ini adalah harga batu bara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel). Harga ini naik dari bulan sebelumnya, yang sebesar US$ 52,32/ton.
Sebelunya, HBA pada Maret dan April naik dua bulan berturut-turut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara yaitu, Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.
HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalor batu bara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.
Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batu Bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batu bara yaitu: nilai kalor batu bara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batu bara atau brand yang disebut dengan HPB Marker.
HPB Marker terdiri dari 8 brand batu bara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. HPB Marker Mei 2016 untuk 8 brand batu bara dalam US$/Ton adalah sebagai berikut:
- Gunung Bayan I: 54,66 (turun 2,2% dibandingkan HPB April 2016)
- Prima Coal: 56,70 (turun 2,0% dibandingkan HPB April 2016)
- Pinang 6150: 51,26 (turun 2,0% dibandingkan HPB April 2016)
- Indominco IM_East: 42,16 (turun 2,1% dibandingkan HPB April 2016)
- Melawan Coal: 42,44 (turun 1,9% dibandingkan HPB April 2016)
- Enviro Coal: 40,89 (turun 1,7% dibandingkan HPB April 2016)
- Jorong J-1: 32,88 (turun 1,7% dibandingkan HPB April 2016)
- Ecocoal: 30,35 (turun 1,7% dibandingkan HPB April 2016)