Jokowi menegaskan, program 35.000 MW bukanlah main-main. Program ini harus diselesaikan agar Indonesia terbebas dari 'byar pet' dan kekurangan pasokan listrik.
"Sehingga saya sampaikan 35.000 MW dengan cara apapun harus dikejar. Kalau tidak, akan kejadian seperti Bangka Belitung dan provinsi lain yang masih byar pet," kata Jokowi di komplek PLTU Air Anyir, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (1/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya yakin Insya Allah akan terkejar karena kita sudah rencanakan dengan baik. Ini progresnya jelas," katanya.
Jokowi memastikan akan mengawal terus pembangunan pembangkit listrik ini hingga target 35.000 MW tercapai. Sehingga ke depan tak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait mirisnya kondisi listrik.
"Prosesnya akan saya ikuti karena saya enggak mau lagi nanti 2018 masih ada yang bilang, 'Pak listriknya byar pet'," tegasnya.
Dia juga meminta kepada warga untuk ikut mengawal pembangunan ini. Bagi warga Bangka Belitung, Dirut PLN Sofyan Basir telah menjanjikan MPP selesai pada akhir September tahun ini.
Jika pembangunan tersebut molor, Jokowi meminta agar masyarakat mengadu kepada Gubernur Babel Rustam Effendi atau pejabat terkait lainnya.
"Rakyat juga harus pantau. Kalau September enggak jadi, telepon saya atau Gubernur atau Bu Menteri. Janji ya Pak Dirut? September ya. Udah. Deal," kata Jokowi di hadapan Sofyan Basir, Rini Soemarno, Rustam Effendi dan ratusan tamu yang hadir pada groundbreaking 6 MPP ini. (kff/hns)











































