"Pertamina proyeksikan pemakaian premium selama masa H-15 hingga H+15 Lebaran naik 15% dari rata-rata harian normal 71.906 KL menjadi 82.496 KL, Pertamax 17% menjadi 12.000 KL, Pertalite menjadi 10.200 KL, solar kita lihat industrinya banyak hari libur dan penurunan konsumsi karena dilarang truk besar beroperasi maka solar diprediksi turun 12% dari 35.173 KL menjadi 31.118 KL," ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Perusahaan pelat merah itu terus berupaya menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman. Ketahanan stok Premium akan mencapai 1.302.485 KL atau cukup untuk 17 hari, solar 1.672.234 KL untuk 28 hari dan avtur 336.734 KL untuk 25 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi total estimasi ketahanan stok BBM dan elpiji yaitu H-15 sampai H+14 Premiumnya sekitar 17 hari 1,3 juta KL, solar 28 hari, Pertamax 25 hari, Pertalite 7 hari kenapa 7 hari, karena kita lihat memang kondisi Pertalite yang masih berkembang di lapangan, dan juga masih dalam posisi cukup untuk menyediakan Pertalite," kata Wianda.
Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, Pertamina juga telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG. (ang/ang)











































