Menurut VP Corporate Communicaton Pertamina, Wianda Pusponegoro, Pertamina dan PGN rutin bertemu untuk membahas masalah operasional tersebut. Dia menjelaskan, materi operasional yang dibahas antara lain memastikan proses pembentukan holding ini jangan sampai mengganggu pasokan gas ke kawasan industri hingga ke pengguna retail.
Kemudian, memetakan infrastruktur mana saja yang terintegrasi, termasuk pola suplainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim gabungan Pertamina dan PGN rutin melaporkan perkembangan pembahasan ke Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN. Wianda menambahkan, tim gabungan ini tidak membicarakan soal persentase saham antara Pertamina maupun PGN dalam holding tersebut.
Sebab, hal itu merupakan domain dari para pemegang saham.
"Tim gabungan kita memang fokus di arah operasional, kalau sifatnya pengalihan dan persenan saham, itu dominan pemegang saham," kata Wianda. (hns/feb)











































