Terminal BBM Padang Diserang Preman, Menteri ESDM: Pasokan Sudah Normal

Terminal BBM Padang Diserang Preman, Menteri ESDM: Pasokan Sudah Normal

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 08 Jun 2016 18:08 WIB
Terminal BBM Padang Diserang Preman, Menteri ESDM: Pasokan Sudah Normal
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Sekitar 100 preman Selasa (7/8) siang kemarin menyerang fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatara Barat. Dampaknya, penyaluran BBM ke sejumlah SPBU terhenti.

Menteri ESDM, Sudirman Said, berujar penyerangan preman tersebut membuat antrian di beberapa SPBU di wilayah Sumatera Barat karena pasokan BBM sempat dihentikan Pertamina.

"Sumatera Barat betul sekali saya sudah koordinasi dengan Pertamina. Memang ada antrian sehingga mengurangi pasokan avtur dan BBM, namun hari ini sudah normal," ujar Sudirman saat rapat kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, saat ini kondisi keamanan TBBM yang terletak di Kecamatan Bungus tersebut sudah kondusif. Selain itu, secara khusus, pihaknya akan menggelar rapat dengan Pertamina untuk mengatasi masalah penyerangan yang sudah dua kali terjadi di TBBM tersebut.

"Kami akan kordinasi dengan aparat keamanan dan akan ada rapat khusus. Standar kita sudah komunikasi dengan aparat keamanan," jelas Sudirman.

"Di Sumatera Barat kami sudah jadikan itu sebagai recovery, dan sebelah dapatkan jaminan dari aparat keamanan setempat sudah normal kembali," terangnya lagi.

Sebagai informasi, TBBM Teluk Kabung diserang oleh sekelompok orang pada Selasa siang lalu. Preman-preman tersebut sempat menganiaya Operation Head TBBM Teluk Kabung Mukhlis Dalimunthe dan sejumlah pekerja lainnya.

Bahkan sampai Rabu pagi, sejumlah preman masih berada di kecamatan Bungus tersebut, sehingga menimbulkan ketakutan bagi pekerja di sana.

Penyerangan terjadi di tengah upaya Pertamina mengurangi kerugian akibat kebocoran BBM selama proses distribusi. Kebocoran BBM paling banyak terjadi akibat aksi 'kencing' oleh truk tangki pengangkut BBM. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads