Jokowi Mengenang Janji Tuntaskan PLTU Batang Dalam 6 Bulan

Jokowi Mengenang Janji Tuntaskan PLTU Batang Dalam 6 Bulan

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 09 Jun 2016 13:46 WIB
Jokowi Mengenang Janji Tuntaskan PLTU Batang Dalam 6 Bulan
Foto: Agus Trimukti
Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu proyek yang dijanjikan tuntas oleh PresidenJokoWidodo (Jokowi). Walaupun sedikit terlambat, namun akhirnya proyek ini bisa dimulai.
Hari ini telah dilakukan financial closing (kesepakatan pembiayaan) kepada pelaksana proyek. Disaksikan langsung oleh Jokowi bersama para menteri kabinet kerja.
Dalam sambutannya, Jokowi menceritakan bahwa PLTU Batang ditetapkan sejak 2006. Jepang menjadi investor dengan pendanaan sebesar US$ 2,05 miliar lewat Japan Bank International Corporation (JBIC). Total investasi PLTU Batang adalah US$ 4,2 miliar.
Setahun setelahnya, mulai dilakukan penyiapan proyek. Sampai pada 2011 dilakukan penandatangan perjanjian jual beli listrik antara PT PLN (Persero) dan PT BPN, perjanjian penjaminan dan perjanjian regres. Selanjutnya masuk pada proses pembebasan lahan
"Ditetapkan tahun 2006. Kemudian berjalan, ada masalah pembebasan lahan yang disampaikan pada saya sudah 4 tahun berhenti," ujar Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/6/2016).
Jokowi melempar janji pada awal 2015, bahwa proyek tersebut bisa dibangun dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Masalah pembebasan lahan akan segera ditangani dengan menggunakan UU Nomor 2/2012 tentang pengadaan lahan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.
"Saat itu saya berjanji, enam bulan akan coba saya selesaikan. Saya juga sampaikan, ini adalah proyek PPP (public private partnership) pertama. Saya sampaikan juga ke pemerintah Jepang, saya akan berusaha menyelesaikan masalah ini karena sudah berhenti 4 tahun," paparnya.
"Janji saya 6 bulan untuk menyelesaikan, ternyata meleset tidak selesai. Mundur 6 bulan lagi, tapi alhamdulillah kita lihat hari ini sudah selesai. Karena selalu yang saya tanyakan, sekarang kalau pembebasan selesai, financial closingnya kapan," terang Jokowi.
Hal ini menjadi salah satu pembicaraan antara Jokowi dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
"Waktu saya bertemu dengan PM Jepang, saya tanyakan juga karena PM menanyakan ke saya bagaimana PLTU Batang. Saya sampaikan sudah selesai. Tugas saya menyelesaikan pembebasan lahan. Sekarang saya bertanya gantian PM, financial closingnya kapan? Ternyata tadi sudah diselesaikan langsung," ungkap Jokowi disambut tepuk tangan para tamu.
Dengan demikian, maka proyek PLTU Batang sudah bisa dijalankan. Walaupun mundur dari target yang ditetapkan. Namun lebih baik
"Financial closing sudah diserahkan, artinya proyek ini berjalan meski sedikit terlambat dari janji saya. Mundur sedikit. Tapi memang problem di lapangan bukan masalah yang remeh dan kecil. Kalau saya ceritakan, sehari enggak akan selesai. Rumit," tukasnya.
(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads