Agar kebutuhan BBM 2,6 juta bph terpenuhi pada 2030 nanti maka perlu tambahan 2 kilang dengan kapasitas 300.000 bph. Sehingga totalnya dibutuhkan 4 Kilang baru untuk mencukupi kebutuhan 2,6 juta bph itu.
Selain Tuban dan Bontang yang telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan kilang baru, Pertamina telah menjajaki beberapa lokasi untuk pembangunan 2 kilang lagi. Lokasi itu antara lain Pulau Karimun di Kepulauan Riau, Sumbawa di Pulau Lombok, dan Arun di Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penilaian terhadap calon lokasi kilang sudah mulai dilakukan. Kriteria penentuannya adalah jumlah populasi penduduk, ketahanan stok BBM di daerah tersebut dan daerah sekitarnya, tingkat permintaan BBM di sana, dan sebagainya.
"Kami sudah mematrikskan lokasi, demografi, pasokan, ketahanan stok. Dari semua lokasi ini sudah ada," kata Rachmad.
2 kilang baru selain di Tuban dan Bontang akan dibangun antara tahun 2025 hingga 2030. Biaya investasinya kurang lebih US$ 10 miliar jika kilang yang dibangun hanya memproduksi bensin saja.
"Kalau dia juga memproduksi petrokimia jadi lebih mahal, tapi kalau hanya refinery saja kira-kira US$ 10 miliar saja," pungkasnya. (hns/hns)