lelangnya, yaitu PLTU Jawa 5 2x1.000 MW sehingga baru 16.000 MW yang dilelang.
Lelang tahap kedua Program 35.000 MW pun sempat terhambat karena perdebatan antara Kementerian ESDM dan PLN dalam pembahasan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sekarang) Sudah mulai, minimal 18.000 MW (dilelang tahun ini). Sekarang 10.000 MW baru kita evaluasi, mau ditender segera. September kita tambah lagi, Desember kita tambah lagi," ujar Sofyan saat ditemui di
PLTU Lontar, Banten, Jumat (10/6/2016).
Lelang sebanyak 10.000 MW sudah dilakukan oleh PLN hingga Juni 2016 ini, sisanya sebanyak 8.000 MW akan dikejar hingga akhir tahun. "Yang sudah kita evaluasi sekitar 10.000 MW, 8.000 MW lagi. 6 bulan dapat,
tinggal ditender saja," ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, mengingatkan PLN bahwa seluruh lelang program 35.000 MW harus diselesaikan tahun ini. Kalau sampai tidak beres tahun ini, proyek 35.000 MW
bisa molor.
"Target lelang berapa sisanya harus selesai tahun ini karena kalau tidak, tidak bisa tercapai 2019," pungkasnya. (hns/hns)