Ini Usulan Patokan Harga Minyak Hingga Subsidi di RAPBN 2017

Ini Usulan Patokan Harga Minyak Hingga Subsidi di RAPBN 2017

Michael Agustinus - detikFinance
Selasa, 14 Jun 2016 19:32 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR hari ini, Menteri ESDM Sudirman Said mengajukan usulan asumsi dasar makro, mulai dari Indonesian Crude Price (ICP) alias patokan harga minyak Indonesia hingga subsidi energi untuk RAPBN 2017.

"ICP untuk RAPBN 2017 diusulkan antara US$ 35-45/barel. Turun dibanding asumsi ICP dalam APBN 2015 yang sebesar US$ 50/barel," kata Sudirman dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Lalu lifting migas ditargetkan antara 1,790 sampai 1,910 barel setara minyak per hari (barel oil equivalent per day/boepd). Turun dibanding APBN 2015 sebesar 1,985 boepd.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lifting sebesar 1,790-1,910 juta boepd ini terdiri dari lifting minyak bumi 740.000-760.000 barel per hari (bph) dan lifting gas 1,05 juta sampai 1,15 juta boepd.

Volume bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi direncanakan antara 16 juta kilo liter (KL) hingga 16,16 juta KL. Minyak tanah antara 600.000 KL sampai 690.000 KL.

Subsidi untuk solar diusulkan antara Rp 350 sampai Rp 1.000 per liter. Adapun subsidi listrik antara Rp 43,21 triliun hingga Rp 60,53 triliun. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads