Kalau solar hanya disubsidi Rp 350/liter, Pertamina mengaku bakal 'nombok' jika pemerintah tak menaikkan harga solar yang saat ini Rp 5.150/liter.
Agar Pertamina tidak menanggung selisih antara harga keekonomian dengan harga jual yang ditetapkan pemerintah, paling tidak solar perlu disubsidi Rp 500/liter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai subsidi solar, kita tadinya mengusulkan Rp 350/liter dengan harapan sampai 3-4 bulan ke depan, sampai akhir tahun tidak ada perubahan harga solar. Kemudian Komisi VII menyepakati Rp 500/liter, kita cek ke Pertamina dan tim Ditjen Migas, subsidi Rp 500/liter memungkinkan tidak adanya perubahan harga solar sampai akhir 2016," kata Sudirman saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Sudirman menambahkan, usulan subsidi BBM sebesar Rp 500/liter merupakan hasil pembahasan bersama antar pemangku kepentingan di sektor ESDM.
"Seluruh asumsi yang disampaikan Banggar kemarin sudah dibahas di masing-masing sub sektor dalam RDP. Jadi asumsi lifting, asumsi harga minyak, subsidi BBM sudah dibahas di RDP bersama para dirjen. Itu yang menjadi kesepakatan, kita hormati, kita tunggu proses selanjutnya di Banggar," tutupnya. (feb/feb)











































